Friday, March 16, 2012

Nilai nilai dalam cerpen


Nilai nilai dalam cerpen
Diposkan oleh Mahfud Hidayat
Cerpen merupakan cerita fiksi atau rekaan yg menggambarkan sebagian kecil dari kehidupan seseorang. Cerita pendek tidak hanya berisi rangkaian peristiwa. Ada hal penting yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Dalam cerpen, seorang pengarang kadang menampilkan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam masyarakat. Hal tersebut diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman hidup pembaca. Pembaca cerpen menjadi lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi kehidupan sekitar. Nilai kehidupan dapat ditemukan dalam cerpen melalui ucapan, tindakan, pikiran, dan perasaan tokoh-tokoh cerita.
Nilai-nilai tersebut meliputi nilai moral, budaya, agama, etika, kasih sayang, pendidikan, persahabatan, patriotisme, religius, dan kemanusiaan. Nilai moral berkaitan dengan ukuran atau patokan ketika manusia bertingkah laku, bergaul, ataupun berinteraksi sosial. Moral berpedoman pada sikap dan tata krama untuk menentukan prinsip kebaikan dan keburukan seseorang, kelompok, ataupun lembaga tertentu. Singkatnya, moral adalah adat atau kebiasaan menyikapi hidup sehari hari .Nilai adalah sifat sifat atau hal hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan atau kehidupan sehari hari.


Nilai-nilai Cerpen

(=sebuah tugas siswa kelas X SMA 1 Geger)
Saat selesai membaca sebuah karya sastra, mungkin Anda pernah merasakan ada nilai-nilai yang sesuai untuk dijalankan dalam keseharian. Bisa juga isi cerita tersebut mengandung nilai kehidupan yang menyentuh hati dan membawa pengalaman batin. Hal tersebut merupakan keunikan sastra yang memiliki fungsi sebagai bahan pembelajaran bagi pembacanya. Jadi, selain sebagai hiburan, sastra pun berfungsi sebagai penyampai nilai-nilai moral. Moral pada karya sastra merupakan unsur yang disampaikan pengarang dan merupakan makna terdalam dari sebuah karya sastra.
Secara umum, moral menyaran pada pengertian ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Moral pun berhubungan dengan akhlak, budi pekerti, ataupun susila. Sebuah karya fiksi ditulis pengarang untuk menawarkan model kehidupan yang diidealkannya. Fiksi mengandung penerapan moral dalam sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai dengan pandangannya tentang moral. Melalui cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh, pembaca dapat memetik pelajaran berharga. Dalam hal ini, pesan moral pada cerita fiksi berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan. Sifatsifat luhur ini hakikatnya bersifat universal. Artinya, sikap ini diakui oleh dunia. Jadi, tidak lagi bersifat kebangsaan, apalagi perseorangan.
Wujud moral dalam karya fiksi dapat berupa hal-hal berikut:
1. hubungan manusia dengan dirinya sendiri;
2. hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial;
3. hubungan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya;
4. hubungan manusia dengan Tuhannya.
Pesan moral yang sampai kepada pembaca dapat ditafsirkan berbeda- beda oleh pembaca. Hal ini berhubungan dengan cara pembaca mengapresiasi isi cerita. Pesan moral tersebut dapat berupa cinta kasih, persahabatan, kesetiakawanan sosial, sampai rasa takjub kepada Tuhan. Untuk melatih Anda mengenal unsur moral dalam cerita fiksi,

No comments:

Post a Comment